Socialisation of Stunting Prevention with Anemia Determinant Education In Adolescents at SMA Negeri Bunga Bangsa, Lamie Village Nagan Raya Regency in 2024
Keywords:
Anemia, Adolescent Girls, StuntingAbstract
Anemia is a condition of the body where hemoglobin (Hb) levels in the blood are lower than normal. Adolescent girls are more prone to anemia than boys, due to the fact that they are entering puberty and their rapid growth requires more iron. In addition, adolescent girls often go on excessive diets to lose weight due to lack of knowledge, which reduces the intake of protein and animals needed for the formation of blood hemoglobin. The prevalence of anemia in Indonesia is 21.7%. The proportion of anemia in women (23.9%) is higher than that of men (18.4%). The purpose of this health counseling is to increase the knowledge and understanding of adolescents related to stunting and anemia. This type of research is qualitative research with lecture, discussion, question and answer methods, and pre-post test questionnaires related to stunting and anemia. Data from the pre-posttest results were tested using Excel and SPSS using the t-test. Research Results: increased knowledge of adolescents after socialization with an average post-test stunting value of 74 and anemia post-test average value of 81. With a p-value of 0.001 which means it has an influence before and after socialization. Conclusion: increasing knowledge and awareness about health in order to be able to prevent anemia in adolescents who are at risk of stunting in babies born in the future.
References
Adila, N., Thei, R. S. P., Wafiyah, Asmara, R., Wahyudin, Suryaini, I., S, P. R., Destiana, E., Rosalina, V., Akbar, L. P., & Mandani, T. R. (2023). Menekan Angka Stunting Dengan Pencegahan Anemia Pada Remaja Di Kelurahan Tanjung, Kec. Labuhan Haji, Lombok Timur. Prosiding Seminar Nasional Gelar Wicara, 1(April), 378–385. https://proceeding.unram.ac.id/index.php/wicara
Al-Rahmad, A. H., Miko, A., & Hadi, A. (2013). Kajian Stunting Pada Anak Balita Ditinjau Dari Pemberian ASI Ekslusif, MP-ASI, Stasiun Imunisasi dan Karakteristik Keluarga di Kota Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes, 6(2), 169–184.
Ariani, A., Wijayanti, D., Yuliantini, A., Nurfitria, R. S., Mulyana, A., & Ermilda. (2016). Edukasi Gaya Hidup, Pola Jajan Sehat dan Pemberian Jus ABC (Apple Bit Carrot) Untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(November 2022), 1–23. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kreativitas/article/view/8970
Arifin, K. M. Z. (2022). “EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH PAMANUKAN (Studi Kasus Pada Puskesmas Pamanukan).” The World of Public Administration Journal, 4(1), 35–44. https://doi.org/10.37950/wpaj.v4i1.1344
Arini, D., Fatmawati, L., Ernawati, D., & Berlian, A. (2020). Hubungan Status Gizi Ibu Selama Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Bayi Usia 0-12 Bulan. Jurnal EDUNursing, 4(1), 1–16. https://journal.unipdu.ac.id/index.php/edunursing/article/view/1917
Fitriany, J., & Saputri, amelia intan. (2018). anemia defisiensi besi. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikulssaleh, 4(2). https://ojs.unimal.ac.id/averrous/article/view/1033/552
Kaimudin NI, Lestari H, & Afa JR. (2017). Skrining dan determina kejadian anemia pada remaja putri sma negeri 3 kendari tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1–10.
Mursiti, T. (2016). Perilaku Makan Remaja Putri Anemia dan Tidak Anemia di SMA Negeri Kota Kendal. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(1), 1. https://doi.org/10.14710/jpki.11.1.1-13
Prendergast, andrew j, & Humphrey, jean h. (2014). sindrom stunting di negara-negara berkembang. Pediantri Dan Kesehatan Anak Internasional.
Rahmanidar, N., I, M., Arti, D, Z., & Hidayah. (2022). Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Dengan Pemberian Pil Cantik Merah Untuk Mencegah Stunting. Journal of Community Health Development, 3(2), 41–49.
Rasdianah, N., Yusuf, M. N. S., & Tandiabang, P. A. (2023). Edukasi Anemia bagi Remaja Putri sebagai upaya Pencegahan Dini Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society, 2(2), 97–102. https://doi.org/10.37905/phar.soc.v2i2.18841
Rasyid, puspita sukmawaty, Zakaria, R., Munaf, A. Z. T., & Nurhidayah. (2023). Peningkatan Pengetahuan dan Deteksi Anemia pada Remaja Melalui Peran Karang Taruna dalam Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Masyarakat Mandiri, 7(3), 2596–2608. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14583
Safitri, F., & Andika, F. (2023). CEGAH ANEMIA PADA REMAJA PUTRI SEBAGAI DASAR PENURUNAN STUNTING DI SMA NEGERI 1 BAITUSSALAM ACEH BESAR Preventing Anemia Young Girls as a Basic for Reducing Stunting at Public Senior High School of 1 Baitussalam, District of Aceh Besar. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan), 5(1), 60–63. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/jpkmk/article/view/2895/1520
Samiati, Amin, F. A., & Ramadhaniah. (2022). Hubungan Pola Asuh, Pendidikan Ibu, Pengetahuan Ibu Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Rundeng Kota Subulussalam Tahun 2021. Journal of Health and Medical Science, 1(4), 216–223.
UNICEF, & WHO. (2023). perlu terobesan dan intervensi tepat sasaran lintas sektor untuk atasi stunting. Berita Utama Kesehatan, KEMENKO PMK.
Yarmaliza, Nih Farisni, T., Fitriani, Mursyidin, & Rinaldy. (2023). ANALISIS PERILAKU KETAHANAN PANGAN PADA MASYARAKAT MELALUI RUMAH GIZI KAMPUNG (RKG): PREVENTIF STUNTING DI KABUPATEN NAGAN RAYA, ACEH, INDONESIA ANALYSIS OF FOOD SECURITY BEHAVIORS IN THE COMMUNITY THROUGH VILLAGE NUTRITION HOUSES (RKG): PREVENTIVE STUNTI. 2(3), 95–100. https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKEMAS
Yuliani, R., Handayani, L., & Mariana, F. (2024). “Pena Sahabat” (Pengawas Minum Tablet Tambah Darah) di MTs Siti Khadijah Wilayah Kerja Puskesmas Tapin Utara “Pena Sahabat.” Prossiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 484–494. http://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1335/507