Relationship Between Health Worker Support and Latrine Ownership in Aceh Barat Daya District by 2023
Keywords:
Health Worker, Latrine Ownership, SanitationAbstract
Aceh Barat Daya (Abdya) is one of the districts with a very low number of Gampong in terms of open defecation freedom. The number of sanitation facilities in each Abdya district to date has not met the access to proper sanitation for the people of Aceh Barat Daya, especially latrines. Out of 152 villages, only 11 villages are Open Defecation Free (ODF). This study aimed to assess the relationship between health worker support and latrine ownership. The method used in this study was analytical observational with a crosssectional approach. The population in this study was the entire community of Aceh Barat Daya District with a sample size of 125 respondents spread across all sub-districts in Aceh Barat Daya. Chi Square test results obtained health worker support (> p value 0.05) which means there is no significant relationship between health workers and latrine ownership. There is no significant relationship between health worker support and latrine ownership. This occurs because the role and support of health workers in educating and assisting people who do not have latrines is not optimal
References
Amalinda, dkk. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan buang air besar sembaranagan di Desa Gunung Sari kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1-5.
Andrias, H. (2014). Perilaku kepala keluarga dalam menggunakan jamban di Desa Tawiri Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 1-8.
An-Nadaa. (2018). Analisis Kepemilkan jamban Sehat Pada Masyarakat Tepi Sungai di Kota Bamjarmasin (Studi di RT 01 Kelurahan Alalak Utara). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin.
Barliansyah, dkk. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Wilayah Kerja Puskesmas Simeulue Barat. Jurnal Kesehatan Cehadum.
Ditjen PP dan PL, 2011, Pedoman Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Depkes RI, Jakarta.
Kurniawati, Linda Destya dkk (2017). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku kepala keluarga dalam pemanfaatan jamban di pemukiman Kampung Nelayan Tambak Lorok Semarang. Fakultas Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Larosa, Putra Wika Jaya (2018) Faktor-faktor yang berpengaruh perilaku masyarakat dalam penggunaan jamban di wilayah puskesmas Aek Parombunan kota sibolga (skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Mathofani, Puji Eka ( 2020 ). Determinan Pemanfaatan Jamban Keluarga pada Keluarga. Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Faletehan.
Suryawati,T (2019). Faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban di desa ombolata kecamatan alasa kabupaten nias utara tahun 2019. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Helvitia.
Samosir, K., dkk (2019). Peranan Perilaku Tokoh Masyarakat Terhadap Kepemiikan Jamban Sehat di Tanjung Pinang. Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, Indonesia.
WHO. Kemajuan dalam air minum dan sanitasi : Pembaharuan Program Pemantauan Bersama 2914. Jenewa Organisasi Kesehatan Dunia. Unicef. 2014